Tuesday, October 30, 2018

INSTALASI DAN KONFIGURASI CUCTI


 PENGERTIAN CUCTI

Cacti adalah salah satu software yang digunakan untuk keperluan monitoring yang banyak digunakan saat ini. Cacti menyimpan semua data/informasi yang diperlukan untuk membuat grafik dan mengumpulkannya dengan database MySQL. Untuk menjalankan cacti diperlukan software pendukung seperti MySQLPHPRRDToolnet-snmp, dan sebuah webserver yang support PHP seperti Apache atau IIS.
Cacti salah satu aplikasi open source yang menrupakan solusi  pembuatan grafik network yang lengkap yang didesign untuk memanfaatkan kemampuan fungsi RRDTool sebagai  peyimpanan data dan pembuatan grafik. Cacti menyediakan pengumpulan data yang cepat, pola grafik advanced, metoda perolehan multiple data, dan fitur pengelolaan user. Semuanya dikemas secara intuitif, sebuah interface yang mudah digunakan  mudah dipahami untuk local area network hingga network yang kompleks dengan ratusan device. Dengan menggunakan cacti kita dapat memonitor trafik yang mengalir pada sebuah server.
            Cacti dapat kita gambarkan sebagai :

1.    Data Retrieval
Hal pertama yang dilakukan oleh Cacti adalah mengumpulkan data. Data dikumpulkan dengan Poller yang dieksekusi oleh Operating System. Interval pengumpulan data atau dengan kata lain eksekusi Poller dapat kita atur melalui fasilatas penjadwalan yang tersedia di Operating System seperti crontab.

2.    Data Storage
Data yang telah dikumpulkan oleh Poller, selanjutnya akan disimpan secara teratur di bawah /rra. Untuk proses ini, cacti menggunakan Round Robin Database (RRD) dimana data akan ditata dalam urutan waktu (time-series). Data yang dapat berupa trafik jaringan, suhu mesin, server load average, mounting load dan lainnya berbentuk file berekstensi .rra dan selanjutnya siap dipresentasikan dalam bentuk grafik.

3.    Data Presentation
Keutamaan penggunaan RRDtool adalah fungsi grafiknya. Data-data yang tertata dalam /rra akan di presentasikan dalam grafik dan ditampilkan oleh webserver yang kita gunakan. Cacti juga menyediakan halaman pengaturan grafik untuk memudahkan kita memanajemen gambar-gambar yang ingin kita tampilkan serta cara menampilkannya.

Persyaratan Cacti :
Untuk menerapkan sistem monitoring cacti ini, perlu diperhatikan untuk menginstal paket berikut :
• RRDTool
• httpd/apache
• php
• php-mysql
• php-snmp
• mysql
• mysql-server
• net-snmp

Jika salah satu atau lebih paket dalam daftar diatas belum ada, maka terlebih dahulu harus menginstal/menambahkan paket tersebut. Dalam beberapa kasus yang saya alami, instalasi paket2 diatas akan sedikit merepotkan, berkaitan dengan dependensi paket-paketnya.

Instalasi Cacti :
Dalam hal instalasi ini akan terdapat beberapa perbedaan tergantung dari pada sitem yang kita gunakan. Perlu diketahui, pada tutorial kali ini saya menggunakan Ubuntu 12 dalam penginstalannya. Berikut adalah proses instalasinya:

1.    Tahap awal dalam penginstalan, kita terlebih dahulu masuk ke rootnya dengan command :

$ sudo su


2.    Pastikan paket persyaratan Cacti diatas telah dipenuhi, apabila belu, anda dapat menginstalnya dengan command pada terminal :

$ Apt-get install apache2 apache2-common apache2-mpm-prefork apache2-utils libapache2-mod-php5 php5-cli php5-common php5-cgi


Command diatas akan menginstall paket Apache2 dan web server dengan php supportnya, kemudian dilanjutnya dengan menginstall mysql server dan php supportnya dengan command pada terminal :

$ Apt-get install mysql-server mysql-client libmysqlclient16-dev php5-mysql make gcc g++  cgilib libfreetype6 libttf-dev libttf2 libpngwriter0-dev libpng3-dev libfreetype6-dev libart-2.0-dev snmp


3.    Setelah berhasil kita restart lagi apachenya dengan perintah:
$  /etc/init.d/apache2 restart


4.    Setelah itu kita install RRDTool:
$ sudo  apt-get intall rrdtool


5.    Kemudian setelah itu tahap terakhir kita install cacti dengan perintah:
$ sudo apt-get install cacti

Konfigurasi Instalasi Cacti :
Pada saat proses installasi mysql nanti akan ada form untuk pengisian password “root” mysql nya, isi saja sesuai dengan keinginan anda dan databasenya akan otomatis ter-create ketika proses instalasi Cacti nya. Pastikan semua paket yg diinstall itu tidak mengalami error dan failed. Setelah itu, ikuti langkah berikut :

1.    buka web browser 
2.    ketikan alamat http://localhost/cacti pada adress bar nya. Sehingga muncul tampilan seperti gambar dibawah. 

3.    Pilih next, sampai muncul tampilan finish instalation. pada langkah ini pastikan tidak ada peringatan error, terutama pada penentuan path tiap paket yang terkait dengan cacti ini.

4.    Setelah selesai pada web browser akan muncul tampilan halaman login pertama kali, untuk login pertama kali ini account yang dimasukkan adalah :

User Name : admin
Password : <biarkan kosong>



Untuk login selanjutnya password diisikan sesuai dengan password yang ditentukan oleh user admin setelah login pertama kali, karena pada login pertama kali akan ditawarkan pengisian untuk password admin selanjutnya. User Admin inilah yang memiliki wewenang paling tinggi dalam mengkonfigursai server cacti, bahkan untuk membuat user lain yang biasa dilakukan ISP-ISP untuk tiap customernya. Setelah berhasil maka akan muncul halaman untuk konfigurasi pembuatan device, graph dll. Disinilah proses konfigurasi server cacti dilakukan.

Konfigurasi Cacti :

Cara menambahkan Device :

Untuk menambahkan device yang ingin di monitoring langkah pertama yang harus kita lakukan adalah :
  1. Pada Tab Device, pilih “add” pada link atas kanan.
  2. Lalu pada form Device (new), sesuaikan dengan device yang ingin di monitoring.
  3. Setelah semua lengkap di isi maka klik saja tombol create. 
Cara menampilkan grafik monitor dari device :

  1. Pada halaman utama Cacti, pilihlah menu Create Graph for your new device
  2. Lalu pilih Graph Templates yang ingin anda tampilkan. Pilih apa saja yang ingin anda monitor (misal Aktifitas CPU : CPU Usage, Load Average, dan Memory usage, aktifitas interface (eth0 mengenai Total bandwidth) maupun penggunaan ruang HDD). Saya memilih yang In/Out Bytes with Total Bandwidth untuk mengamati inbound dan outbond dari Total Bandwidth pada ethernet saya.
  3. Jika sudah lengkap maka, klik tombol create.
Contoh Hasil Monitoring :
Disini saya memonitor router kampus dengan gateway lokal. Terlihat semua interface yang digunakan didalam router kampus serta grafik IN/OUT Bytes total Bandwidth dari tiap interface yang telah kita pilih untuk dimonitoring sebelumnya. Berikut beberapa tampilan grafik yang saya peroleh setelah beberapa jam.
Cara Membaca Grafik :

Graph diatas dapat dibaca sebagai berikut :

Inbound/traffic masuk
1. pada pukul 15.10 an adalah 105.29 kbytes/second (sekarang)
2. rata-rata traffic masuk selama kurun 1 jam ini adalah 236.87 kbytes/second.
3. traffic masuk tertinggi yang pernah terjadi dalam kurun 24 jam terakhir adalah
1.89 Mbytes/second

outbond/traffic keluar
1. pada pukul 15.10 an traffic keluarnya adalah 962.41 kbytes/second (sekarang)
2. rata-rata traffic keluar selama
kurun 1 jam ini adalah 952.24 kbytes/second.
3. traffic keluar tertinggi yang pernah terjadi dalam kurun 1 jam terakhir adalah
1.56 Mbytes/second

Monday, October 29, 2018

software untuk memonitoring jaringan

Aplikasi monitoring & analisis jaringan sebagai berikut :


1.Pandora FMS


Pandora FMS merupakan aplikasi monitoring performa, jaringan, dan ketersediaan yang akan mengawasi jalannya server, aplikasi, dan komunikasi. Aplikasi ini memiliki sistem korelasi event tingkat lanjut yang memungkinkan pengguna untuk membuat alerts berdasarkan event yang terjadi dari sumber berbeda dan mengirimkan notifikasi pada administrator sebelum terjadi gangguan.
Saat kamu login ke Web UI nya Pandora FMS, mulailah pada menu ‘Agent detail’ dan node ‘Services’ di bagian kiri panel navigasi. Dari situ, kamu dapat melakukan konfigurasi agen dan layanan untuk monitoring.
Seperti sudah saya jelaskan bahwa Pandora FMS adalah perangkat lunak yang digunakan untuk monitoring. Karena bagaimana pun monitoring itu adalah hal yang tidak bisa ditinggalkan dari dunia Infrastruktur TI. Pandora FMS sendiri dikeluarkan oleh perusahaan yang bernama Artica. 


Pandora FMS ini digunakan untuk beradaptasi terhadap semua jenis distribusi dan environtment untuk berbagai kebutuhan. dia juga merupakan software monitoring yang flexible sehingga dapat memanajemen dan mengontrol sebuah infrastruktur dengan sempurna. tanpa harus investasi uang dan waktu.
FMS ini merupakan akronim dari Flexible Minitoring System. dan tujuannya adalah dapat memonitoring sistem yang baru yang sangat kompleks maupun sistem yang sudah lama atau  sudah tua , dan semuanya ini dalam 1 software monitoring saja.

Berikut adalah kelebihannya pandora :
  • Agent dapat dikonfigurasikan untuk memiliki reaksi ketika ada masalah yang terjadi pada sistem yang dimonitor.
  • Agent dapat berinteraksi langsung dengan sistem, yang secara tidak langsung dapat berinteraksi dari server juga.
  • Agent dapat dikonfigurasikan untuk menghapus file temporary (sementara)atau mengeksekusi perintah.



Tuesday, October 23, 2018

Instalasi OS Debian

Alat dan Bahan Untuk Install os debian

Alat : 1. Sebuah perangkat pc.
Bahan : 1. File ISO Debian.

 LANGKAH KERJA

1.Setting boot order pada BIOS nya dulu, kemudian masukkan DVD Debian ke dalam PC lalu nyalakan PCnya. Maka, akan muncul tampilan seperti gambar dbawah ini.
1.PNG
Pada gambar diatas, Pilih “Install” untuk menginstal Debian dengan mode biasa (bukan mode grafis / GUI). Setelah memilih “Install” maka akan muncul tampilan seperti ini.
2.Pilih bahasa tampilan untuk proses instalasi Debian sesuai keinginan sobat, disini kami menggunakan bahasa inggris lalu tekan “Enter”.
2.PNG
Setelah memilih bahasa, kemudian di ajukan untuk memilih lokasi sesuai lokasi tempat  tinggal . Jika tidak tercantum seperti gambar diatas, pilih “other
untuk mencari lokasi sobat. Kalau sudah ketemu lokasi yang benar, tekan “Enter” pada lokasi tersebut. (Lihat gambar dibawah)
3.PNG
4
5.PNG
3.Selanjutnya akan menuju ke bagian ini, yaitu pemilihan output keyboard untuk Debian yang diinstal. Disini biasanya yang dipilih adalah output keyboard “American English”, karen seperti keyboard standar yang sering kita pakai. Maka pilihlah “American English” dan tekan “Enter” untuk memilih output keyboard Inggris-Amerika tersebut. (Lihat gambar dibawah)
7.PNG
4.Selanjutnya akan menuju ke bagian ini, yaitu pemilihan output keyboard untuk Debian yang diinstal. Disini biasanya yang dipilih adalah output keyboard “American English”, karen seperti keyboard standar yang sering kita pakai. Maka pilihlah “American English” dan tekan “Enter” untuk memilih output keyboard Inggris-Amerika tersebut. (Lihat gambar dibawah)|
5.emudian akan muncul tampilan pengaturan user dan password, dan ikuti saja langkah langkah ini sesuai keinginan sobat masing-masing seperti pilih, isi dan enter sesuai yang ada digambar dibawah. Isikan root password, full name, username, dan password non-root sesuai keinginan hati.8
9
10
11
12
13
14
15
6.Setelah langkah langkah diatas selesai, maka kita akan berlanjut ke bagian disk partitioning. Supaya mudah, ikuti saja langkah langkahnya seperti gambar dibawah ini.
17.PNG
7.Partition disk  ” Tekan Enter”
18.PNG
8. Partitioning scheme, pilih All files in one partition (recommended for new user).
19
9.Pilih Finish Partition dan tekan “Enter”
20.PNG
10.Pilih YES lalu Enter
21.PNG
11.Setelah selesai proses mem-partisikan, maka akan muncul tampilan loading “Formatting Partition”. Tunggulah sampai selesai dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
22.PNG
Pada bagian ini, pilih “No” untuk melanjutkan proses instalasi tanpa melakukan proses scanning DVD yang lainnya. Untuk menyingkat waktu instalasi, pilihlah “No”. Setelah itu maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.
12.Untuk bagian yang satu ini, kita pilih “No” karena kita tidak menggunakan ‘Network Mirror’ saat instalasi Linux Debian ini. Dan kemudian, akan muncul seperti gambar dibawah ini. Pilih “No” saja karena untuk menyingkat waktu.
24.PNG
13.Nah, Setelah itu, maka akan muncul tampilan untuk memilih aplikasi apa saja yang akan langsung di instal ketika instalasi Debian. Untuk membuat tampilan Debian dalam basis teks, maka pilihlah “Standard system utilities” seperti gambar dibawah supaya proses instalasi tidak berjalan terlalu lama.
23.PNG
14.Jika sudah, maka akan muncul tampilan loading “Select and Install Software”. Kemudian akan muncul tampilan seperti ini, di bagian ini pilih saja “Yes” untuk menginstal “GRUB Boot Loader” karena itu adalah bagian penting dari Debian ini. GRUB Boot Loader digunakan untuk booting pada sistem operasi Linux Debian. (Lihat gambar dibawah)
24.PNG
15.Lalu tunggu loading instalasi GRUB Boot Loader sampai selesai. Kemudian akan ada perintah untuk mengambil DVD Debian yang digunakan saat instalasi. Ambil DVDnya lalu pilih “Continue” untuk melanjutkan ke finishing instalasi Debian. Setelah proses instalasi sistem operasi Linux Debian selesai, maka akan muncul sepert ini. (Lihat gambar dibawah)
25.PNG
16.Setelah muncul tampilan seperti tadi, kemudian PC akan me-reboot dengan sendirinya. Tunggu proses reboot selesai, dan proses instalasi sistem operasi Linux Debian selesai. Jika sudah selesai, tampilannya akan jadi seperti ini.
last.PNG

SUMBER :https://yokananpadi.wordpress.com/2016/09/28/langkah-menginstall-debian/ DIAKSES 24/10/2018 waktu 9 :46 wib

CARA SETTING MIKROTIK DI WINBOX

CARA SETTING MIKROTIK 1.  Jalankan  Winbox nya, Login dengan cara scan  MAC Address. 2.  Selanjutnya kita akan melakukan konfigur...